Thursday, June 3, 2010

Edwin Rahardjo Lebih Menyukai Seniman Muda yang Inovatif


Apresiasi terhadap karya seni dewasa ini sangatlah kurang, terutama generasi muda bangsa. Edwin Rahardjo sebagai salah satu pencinta seni sebenarnya ingin mengubah cara pandang generasi muda terhadap karya seni, namun apa mau dikata, sangatlah sulit diubah. Menurutnya, cara pandang tersebut harus dimulai dari pemerintah itu sendiri.

Edwin Rahardjo yang menjabat sebagai ketua AGSI (Asosiasi Galeri Senirupa Indonesia), mendirikan sebuah galeri seni sejak tahun 1984. Setelah kepulangannya dari Amerika untuk menyelesaikan studi arsitektur dan fotografi. Galeri seni tersebut diberi nama Edwin's gallery yang terletak di Jl. Kemang Raya No.21, Jakarta Selatan. Ia mendirikan galeri di daerah kemang, karena pada tahun 80-an tersebut, bangunan di Kemang belum begitu seramai sekarang.

Galeri ini terdiri dari dua lantai. Saat memasuki bangunan tersebut, terlihat bukan saja karya-karya koleksi Edwin yang terlihat, namun juga arsitektur bangunan yang menarik yang idenya diambil dari bangunan Italy, Venezia dan berbau kontemporer. Edwin mengambil karya seniman-seniman lokal, seperti Gusmen Heriadi, Tommy Wondra, Ayu Arista Murti dan seniman-seniman berbakat lainnya. Karya-karya yang diambil merupakan karya seniman muda dengan berbagai ciri khas, karena menurutnya seniman muda memiliki ide-ide yang brilian dan inovatif.



Edwin sendiri tidak mempermasalahkan masalah pengunjung galeri. Karena dia sudah merasa puas dengan apa yang ada sekarang. Target pengunjung Galeri tersebut adalah pengunjung lokal, karena menurutnya turis-turis yang datang biasanya tidak memiliki budget untuk membeli dan hanya sekedar melihat-lihat saja.

Tidak hanya memamerkan karya-karya di galerinya, namun juga di berbagai negara di luar Indonesia dan di Jakarta Art District, Grand Indonesia Shopping Town di Lower Ground-East Mall. Bagi kalian generasi muda yang ingin belom mengapresiasi karya-karya anak bangsa alangkah baiknya dimulai dari sekarang.Cintailah negeri kita sendiri.



2 comments:

  1. interesting article, shows us how an artist still put his big concern on art development in Indonesia.

    ReplyDelete
  2. nice. jarang orang-orang muda yang suka art and history. sering-sering yaa

    ReplyDelete