Tuesday, June 1, 2010

Pameran Revitalisasi Batik Bentara Budaya




Batik Priangan adalah sebutan untuk batik-batik yang dibuat di Priangan, daerah Jawa Barat. Seperti kota Cianjur, Bandung, Sumedang, Garut, Tasikmalaya dan Ciamis. Bulan Mei 2010 ini, Bentara Budaya mengadakan pameran batik priangan yang berjudul The Dancing Peacock. Dalam pameran ini, Bentara Budaya bekerja sama dengan Forum Kajian Antropologi Indonesia (FKAI) dan Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB).

Dalam pameran ini dipajang kurang lebih 100 kain batik yang mayoritas berasal dari Garut. Pameran ini dibagi menjadi dua ruangan yang berbeda. Selain pameran, diskusi, workshop dan bazaar juga menjadi rangkaian dari acara ini.
Acara ini dibuka pada Kamis (20/5) dan ditutup pada Senin (31/5). Pameran terbuka untuk umum pukul 10.00-18.00 WIB. Sedangkan untuk workshop dan diskusi diikuti oleh Museum Tekstil dan juga pelajar SMP dan SMA yang memiliki kegiatan batik disekolahnya.

Selain itu, sebenarnya pameran batik ini juga memiliki peluncuran buku dalam rangkaian acaranya. Yaitu peluncuran buku The Dancing Peacock, Colours and Motifs of Priangan Batik oleh Didit Pradito, Herman Jusuf, dan Saftiyaningsih Ken Atik yang diterbitkan oleh PT Gramedia, Jakarta, 2010).
Judul ini sengaja diambil dari motif batik priangan yang ada, karena paling khas dari batik priangan.


Jadwal Kegiatan :
22 Mei pk. 10.00-12.00 Workshop membatik dengan peserta dari Siswa Sekolah
(SLTP/SLTA) yang memiliki kegiatan Ekskul membatik.
Instruktur dari Museum Tekstil, Jakarta
24 Mei pk. 14.00-16.00 Talk Show “Batik Priangan: Motif dan Warna” dilanjutkan
dengan Peluncuran buku.
26 Mei pk. 10.00 -12.00 Talkshow: “Perawatan dan Restorasi Kain Tradisional
(oleh Museum Tekstil, Jakarta)
29 Mei pk. 10 – 12.00 Workshop membatik dengan peserta umum
Instruktur dari Museum Tekstil, Jakarta

3 comments:

  1. ayo kita lestarikan dan selamatkan batik Indonesia..

    ReplyDelete
  2. wah sayang banget ga bisa kesana, padahal pengen

    ReplyDelete
  3. batik memang salah satu warisan budaya bangsa yang perlu dilestarikan. Ayo kita bawa batik Indonesia ke dunia internasional!

    ReplyDelete