Sunday, June 6, 2010

Soraya Medina, Vice President AIESEC


Nama : Soraya Medina Amrina Rosadha
Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 16 Juni 1989
Jabatan : Vice President of Communication, AIESEC (Assosiation International Education Social Environment Non Commercial) LC Bandung.
Pendidikan: Berkuliah di Fikom Unpad Kampus Bandung

Soraya Medina Amrina Rosadha yang akrab disapa Soraya. Lahir di Jakarta, 16 Juni 1989. Kuliah di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Kampus Bandung. Yang sekarang sibuk menjabat sebagai Vice President of Communication, AIESEC (Assosiation International Education Social Environment Non Commercial) LC Bandung.

Apa saja kesibukan Soraya saat ini?
Kesibukan aku saat ini kuliah di Fikom (Fakultas Ilmu Komunikasi) Unpad Kampus Bandung dan menjabat sebagai Vice President of Communication AIESEC LC Bandung.
AIESEC sendiri organisasi yang bergerak di bidang apa?
AISEC adalah organisasi mahasiswa internasional yang ada di satu studi negara, kita itu non-profit dan non-politik jadi kita lebih mengarah ke sosial, kita mengadakan project-project dalam bentuk sosial karena kita bisa memberikan positive impact kepada masyarakat.

Yang saya dengar sebentar lagi AIESEC mengadakan event di Universitas Parahyangan, Bandung mengenai exchange pelajar, bisa dijelaskan tujuan dan manfaat bagi yang mendaftar?
Jadi acara tersebut namanya AIESEC Bandung Interenship Fair. Kita mengadakan acara ini di Unpar. Kenapa di Unpar? Karena kita melihat pasar kita banyak disitu. Sebenernya acara ini bermaksud untuk membuka opportunity untuk lebih luas ke orang-orang. Bagi yang belum tahu apa itu AIESEC, jadi selama kita berjalan selama 20 tahun di Bandung, bisa dilihat kalau AIESEC kurang well-known. Jadi acara ini bisa dikatakan suatu gebrakan.

AISEC berdiri sudah sekitar 30 tahun dan berdiri di 107 negara di seluruh dunia. Apakah antar negaranya sendiri sering menjalin hubungan? Dalam bidang apa saja?
Banyak sekali, jadi kita di bagi per region misalkan dari asia pasifik dan juga dari europe jadi setiap negara memiliki kepalanya lagi. Misalkan di Asia, kepalanya DAPGN. DAPGN itu adalah asia pasific Global Network, dibawahnya ada negara-negara seperti Taiwan, Korea, Indonesia dan Malaysia. Setiap harinya kegiatan dari country ke country kita sangat banyak misalkan kita mengirim orang dan mereka pasti controling. Misalkan orang Korea dikirim ke Indonesia, jadi orang Korea tersebut pasti di controling dalam hal asuransinya, projectnya dan developmentnya seperti apa. Kita juga melakukan pertnership dari country to country.


Menurut ka Soraya, apakah AISEC ada manfaatnya bagi Indonesia?
Kalau menurut saya, apa yang kita lakukan ini tidak membuat suatu efek yang langsung. Jadi kita membuat positive impact tidak bisa dilihat secara langsung. Manfaat yang diberikan kepada Indonesia untuk anak-anak mudanya, jadi mereka dilatih untuk menjadi leader di masa depan. Kalau mereka bisa memanfaatkan dengan baik, maka di masa depan mereka bisa menjadi leader yang baik di Indonesia.

Di Indonesia sendiri AIESEC ada berapa? Dan dimana saja?
Di Indonesia sendiri AIESEC ada enam. Yang pertama di Universitas Andalas, itu basisnya masih universitas. Kalau di Jakarta ada di UI, di Bandung sudah berbasis kota, di Semarang di Universitas Diponegoro, kalau di Malang di Universitas Brawijaya dan yang paling baru di Surabaya.

2 comments:

  1. AISEC OK LOHH !!

    udh banyak Mahasiswa Indo yang dikirim untukdapet pengalaman belajar DI LUAR NEGRI !!

    TOP jadi bisaaa lebihhh ngebangunnn ngeriii KITAAAA tercintaaa iniiii :)

    ReplyDelete