Wednesday, June 2, 2010
Museum Layang-Layang Indonesia
Museum layang-layang Indonesia merupakan museum ketiga di dunia setelah Cina dan Malaysia. Pendiri Museum Layang-layang Indonesia adalah Ibu Endang W. Puspoyo. seorang pakar kecantikan yang menekuni dunia layang-layang sejak tahun 1985. Museum ini didirikan pada tanggal 21 Maret 2003 dan peresminya adalah I Gede Ardika, mantan menteri pariwisata periode sebelum sekarang. Lokasinya terletak di Jl. H. Kamang No.38, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Museum layang-layang buka setiap hari dari pukul 09.00-17.00 WIB, terkecuali hari libur nasional. Hanya dengan sepuluh ribu rupiah saja, Anda bisa melakukan beberapa kegiatan menarik. Seperti, pemutaran video mengenai sejarah layang-layang itu sendiri, touring museum, dan membuat layang-layang.
Selain membuat layang-layang,disediakan fasilitas membuat keramik dan batik. Kegiatan melukispun bisa dilakukan, seperti melukis layang-layang, payung, keramik dan T-shirt. Kegiatan-kegiatan tersebut pasti sangat menarik untuk anak-anak. Selain untuk meningkatkan kreatifitas, mengikuti kegiatan tersebut juga menambah wawasan mengenai dunia layang-layang. Untuk kegiatan berolahraga, di dalam museum ini terdapat kolam renang.
Di dalam museum terdapat layang-layang dari berbagai daerah di Indonesia dan dari mancanegara. Bentuk dan ukurannyapun beranekaragam. Ada yang terbuat dari bulu-bulu, daun-daun, kain, anyaman dll.
Museum layang-layang Indonesia seringkali mengikuti dan memenangkan berbagai lomba dan festival setiap 2 tahun sekali. Berbagai penghargaan telah diraih, bisa dilihat di dalamnya terdapat lemari yang berisikan piagam dan piala.
Sekedar untuk menambah wawasan, layang-layang dibagi ke dalam tiga jenis. yakni tradisional, kreasi dan olahraga. Layang-layang tradisional merupakan layang-layang yang berasal dari daerah-daerah di Indonesia. Contohnya Janggan, pebean dan pecukan. Ketiganya berasal dari Bali. Untuk kreasi terdapat dua macam, yaitu dua dimensi dan tiga dimensi. Yang terakhir layang-layang olah raga, ciri khasnya memiliki dua tali di sebelah kiri dan kanan layang-layang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
kebayang ini museum isinya layangan semua hahaha. fotonya dong, penasaran pengen liat museumnya kaya gimana
ReplyDeletewah kita bisa buat layang-layang, batik, dan keramik? Sangat menarik. Ingin ke sana suatu hari nanti..
ReplyDeletewaw jaman sekarang masih ada ya museum layang2? menarik banget nih, mengingat sekarang makin jarang anak2 yg main layang2
ReplyDelete